Penggunaan Aplikasi
berbasis Web
Sejek beberapa tahun
terakhir penggunaan aplikasi untuk membantu pekerjaan manusia kian meningkat,
hal ini merupakan sebuah indikasi kemajuan dan peningkatan kualitas hidup
manusia. Banyak jenis aplikasi yang digunakan terutama yang sering digunakan di
era digital ini adalah Aplikasi berbasis Web.
Tidak hanya untuk
pengguaan personal atau pribadi seperti penggunaan Sosmed yang sering kita
lakukan, juga dibutuhkan dan digunakan oleh beberapa perusahaan yang
menggunakan transaksi secara online dengan client atau pun membernya.
Namun, tahukah anda
bagaimana step pembuatan aplikasi berbasis web tersebut? Kali ini admin aka
coba memberikan gambaran kepada pembaca bagaimana suslit dan rumitnya tahapan
membuat Aplikasi berbasis web ini, dengan judul artikel 7 Langkah Membuat
Aplikasi berbasis Web.
Langkah pembuatan Aplikasi berbasis web
1. Perencanaan
Orang bijak mengatakan
untuk mencapai seribu langkah harus dimulai dengan satu langkah. Demikian juga
dengan membangun sistem informasi, langkah pertama kita adalah membuat
perencanaan(planning).
Perencanaan adalah
membuat semua rencana yang berkaitan dengan proyek sistem informasi. kalau kita
ingin membangun rumah maka kita akan melakukan perencanaan bagaimana pondasinya
, bagaimana struktur bangunannya, mau memakai material apa saja, apa warna
dindingnya, tak ketinggalakan pula merencanakan anggaran budget yang harus kita
keluarkan.
2. Analisa
Setelah perencanaan
selesai, langkah berikutnya adalah membuat analisa (analyst). Analisa adalah
menganalisa workflow sistem informasi yang sedang berjalan dan
mengindentifikasi apakah workflow telah efisien dan sesuai standar tertentu.
Analisa dilakukan oleh Business Processs Analyst (BPA) yang berpengalaman
dan/atau memahami workflow sistem manajemen di area yang sedang dianalisa.
Dalam step atau langkah
pembuatan aplikasi berbasis web bagian ini adalah yang paling menenukan akan
jadi apa aplikasi ini kedapannya.
3. Desain
Proses
Desian
|
Setelah proses analisa
selesai, selanjutnya adalah membuat desain (desgin). Desain adalah langkah yang
sangat penting dalam siklus SDLC karena langkah ini menentukan fondasi sistem
informasi. kesalahan dalam desain dapat menimbulkan hambatan bahkan kegagalan
proyek. Ada 2 jenis desain yang dibuat di langkah ini, yaitu desain proses
bisnis dan desain pemrograman.
a.
Desain Proses Bisnis
b.
Desain Pemrograman
Desain pemrograman
dilakukan oleh Sistem Analis (SA) yaitu membuat desain yang diperlukan untuk
pemrograman berdasarkan desain proses bisnis yang telah dibuat oleh BPA. desain
ini akan menjadi pedoman bagi programmer untuk menulis source code. Desain
pemrograman meliputi :
1). Desain database
2). Desain Screen Layout
3). Desain Diagram Proses
4). Desain Report Layout
4. Pengembangan
Pekerjaan yang dilakukan di tahap pengembangan (development) adalah
pemrograman. Pemrograman adalah pekerjaan menulis program komputer dengan
bahasa pemrograman berdasarkan algoritma dan logika tertentu. orangnya disebut
Programmer.
Banyak bahasa pemrograma web yang bisa kita gunakan dan mungkin bisa kita
terus pelajari perkembangannya, salah satu yang paling populer dari
bahasa Server Side Scriptadalah PHP.
5.
Testing
Tak ada gading yang tak retak, sebuah peribahasa yang berarti tidak ada
yang sempurna di dunia ini.Hal ini berlaku juga pada sistem informasi buatan
manusia. oleh sebab itu, perlu suatu proses untuk menguji mutu sistem
informasi.
Proses ini lazim disebut testing. Testing adalah proses yang dibuat
sedemikian rupa untuk mengidentifikasi ketidaksesuaian hasil sebuah sistem
informasi dengan hasil yang diharapkan. Tentunya, semua aplikasi yang kita
buat, ingin jelas peruntukannya denagn hasil yang mendekati sempurna (sedikit bug).
6.
Implementasi
Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah
dibangun agar user menggunakannya untuk menggantikan sistem informasi yang
lama.
Semua aplikasi memiliki implementasi yang jelas sesuai dengan
peruntukannya, maka dalam proses analisa sebelumnya kita memperhatikan pula,
siapa yang akan mengimplementasikan atau menggunakan aplikasi ini kedepannya.
Misal, sebuah aplikasi yang dibanguna untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran
di sekolah, maka perhatikan bahwa Guru atau Siswa lah yang akan menggunakan
aplikasi tersebut. Berikut dapat kita lihat bagaimana proses implementasi ini
berlangsung.
Proses Implementasi :
a. Memberitahu user
b. Melatih user
c. Memasang sistem (install system)
d. Entri/Konversi data
e. Siapkan user ID
7.
Pengoperasian dan Pemeliharaan
Langkah Paling akhir adalah pengoperasian dan pemeliharaan. selama sistem
informasi beroperasi, terdapat beberapa pekerjaa rutin yang perlu dilakukan
terhadap sistem informasi, antara lain :
a. System Maintenance
b. Backup & Recovery
c. Data Archive